Sekilas Pandang SMA Negeri 8 Bekasi

Baerawal dari kelas jauh SMA Negeri 3 Bekasi, yang pada saat itu dipimpin oleh Bp. Amir (Almarhum) akhirnya hingga hingga kini berkembang seperti sekarang ini.

SMAN 8 BEKASI DARI WAKTU KE WAKTU

Dalam perkembangannya SMAN 8 mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun non fisik. Ini semua memerlukan kerja keras semua fihak..

MOS calon siswa Baru

Setiap tahunnya SMAN 8 Bekasi semakin bertambah jumlah muridnya.

Suasana Upacara hari Senin

Semua siaaaaaap. Mengikuti Upacara.

Petugas Upaca Hari senin

Sesaat menjelang penaikan bendera.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokatuhu.
Alhamdulillah Web SMAN 8 BEKASI telah selesai dibangun, walaupun dengan susah payah dan kerja keras. Itu semua berkat karunia Alloh semata. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas nabi dan rasul panutan Muhammad .
Kami juga mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak baik dari media online maupun offline yang turut membantu kami merancang blog ini. Ternyata dunia maya ini menyimpan berbagai ilmu yang luas yang dapat membantu kita bekerja dan berkreasi.

Sebagai upaya inovasi belajar dan pembelajaran matematika tentunya media ini (internet) sangat penting untuk diikuti, karena pesatnya arus informasi global sangat menuntut hal ini. Jika tidak ketertinggalan yang akan didapat. Untuk itu diantara positip dan negatifnya dunia maya ini harus kita pilah dan pilih hal yang positip. Jika tidak bukannya kemajuan yang kita dapat namun kerusakkan yang akan kita alami. Semoga Alloh memberikan kekuatan kepada kita semua untuk dapat memilih hal positip dari media ini. Kepada pemerhati blog ini "Semoga Anda mendapatkan manfaat dari blog ini." Amin.

Akhirnya kritik, saran dan komentar yang membangun sangat kami harapkan demi kemajuan blog ini.

====================================================.


Kamis, 04 April 2013

Home » » Sesaat Lagi Luncur

Sesaat Lagi Luncur

Ditulis oleh : Unknown pada Kamis, 04 April 2013 jam 21.43

Dilihat :  
 kali

Website sman8bekasi.sch.id akan segera luncur

Jumat, 22 Maret 2013

Home » , » SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PGRI

SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PGRI

Ditulis oleh : Admin pada Jumat, 22 Maret 2013 jam 11.16

Dilihat :  
 kali

PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya. Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.” Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan : 1. Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia; 2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan; 3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya. Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis. Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun. Semoga PGRI, guru, dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tulisan ini adalah Teks resmi yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar PGRI, untuk dibaca pada upacara memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, 25 November 2008.

Home » , » UJIAN SEKOLAH

UJIAN SEKOLAH

Ditulis oleh : Admin pada jam 10.34

Dilihat :  
 kali

SEDANG UJIAN SEKOLAH

Rabu, 20 Maret 2013

Home » , » Segera luncur

Segera luncur

Ditulis oleh : Admin pada Rabu, 20 Maret 2013 jam 16.43

Dilihat :  
 kali

Segera Insya Alloh segera dilincurkan berita-berita terbaru.

Selasa, 19 Maret 2013

Home » , » Posting admin 2

Posting admin 2

Ditulis oleh : Admin 2 pada Selasa, 19 Maret 2013 jam 16.57

Dilihat :  
 kali

Ini adalah makalah dari admin 2

Home » , » Bismillah

Bismillah

Ditulis oleh : Admin pada jam 13.52

Dilihat :  
 kali

Pembukaan

Tandai suka dengan FB